Talbis iblis artinya
menampakkan kebatilan dalam rupa kebenaran atau menjadikanya
samar-samar, iblis telah menetapkan permusuhanya semenjak masa nabi adam
, yang telah bersumpah menghabiskan masa umurnya guna menyesatkan anak
cucu adam.
“Dan
janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syetan, karena sesungguhnya
syetan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian. Sesungguhnya syetan itu
menyuruh kalian berbuat jahat dan keji, dia mengatakan terhadap Allah
apa yang tidak kalian ketahui” ( QS : Al-Baqarah 168-169).
“Syetan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat jahat (kikir)” (QS : Al-Baqarah 268)
Iblis
senantiasa menebar jaring-jaring di setiap penjuru, memasang umpan bagi
mereka yang lalai.Ibarat serigala, iblis akan segera menerkam siapa
yang berpisah dari kumpulan, iblis akan senantiasa mencari celah yang
bisa dilewatinya untuk menyesatkan anak adam. Iblis menyusup kedalam
diri manusia yang dimungkinkanya, tergantung pada kadar kesadaran dan
kelalaian manusia, kemahiran dan kebodohan. Satu-satunya yang bisa
membentengi anak adam guna menghindari tipu daya iblis adalah hati.
Hati
menjadi benteng yang dikelilingi oleh pagar, dan pagar itu mempunyai
beberapa pintu, sekalipun demikian masih ada celah-celah yang bisa
dimasuki, penjaga celah-celah itu adalah akal dan para malaikat. Iblis
dan bala tentaranya akan senantiasa mendatangi benteng itu dengan
bersenjatakan hawa nafsu, pasukan penyerang ini akan selalu datang dari
waktu ke waktu dan tak mungkin bisa dihentikan, sehingga peperangan
terus berkecamuk antara penghuni benteng dan tentara iblis sebagai
pasukan oposisi, tentara iblis berpura-pura mengelilingi benteng untuk
mencari kelemahan penjaga untuk bisa melewati celah. Berarti
penjaga-penjaga harus mengetahui seluruh pintu benteng dan seluruh
celah-celah yang ada dibawah tanggung jawabnya, tidak boleh lengah walau
sekejap, sebab musuhpun tidak pernah lengah.
Benteng itu menjadi
tentara karena iman dan dzikir. Di dalam benteng itu ada cermin yang
mengkilap yaitu naluri, membiaskan berbagai rupa yang terjadi, yang
pertama kali dilakukan iblis disekeliling benteng adalah dengan
memperbanyak asap agar tameng-tameng benteng terlihat kusam dan cermin
menjadi buram, hanya kesempurnaan pikiran dan dzikirlah yang dapat
membuat cermin itu tampak bersih dan bening. Selagi baju besi berupa
iman tetap menempel pada tubuh anak cucu adam maka anak panah musuh
tidak akan sampai ke kancah peperangan.
I. Nama anak-anak iblis
Dari
Zaid bun mujahid, dia berkata,”Iblis itu mempunyai lima anak, yang
masing-masing anak diberi tugas tersendiri lalu dia memberikan nama pada
mereka, yaitu :
1. Tsab’r, dia adalah pembawa musibah
yang diperintahkan untuk merusak, menghasut saat manusia berduka dan
pengakuan-pengakuan jahiliyah lainya.
2. A’war, dia adalah pembawa zina, yang menyuruh manusia kepada zina dan dan menganggapnya bagus.
3.
Miswath, dia adalah pembawa dusta, yang mendengar sesuatu lalu dia
mendatangi sesorang dan mengabarinya apa yang didengarnya. Lalu orang
itu menemui orang-orang seraya berkata “ aku telah melihat seseorang
yang yang masih kuingat wajahnya tapi aku tidak tahu namanya, dia
berkata padaku begini dan begitu”.
4. Dasim, tugasnya
menyusup ke dalam diri seseorang tatkala menemui keluarganya lalu
menampakkan cela mereka dimatanya sehingga membuatnya marah-marah.
5. Zaknabur, dia adalah penguasa pasar dan mengibarkan benderanya di pasar.
II. Talbis iblis terhadap ahli ibadah
Pintu
terbesar yang dimasuki iblis terhadap diri manusia adalah kebodohan,
iblis menyusup ke dalam diri orang-orang bodoh dengan berbagai anggapan
sedang orang yang berilmu akan lebih sulit disusupi kecuali dengan cara
mencuri-curi jalan. Iblis telah memperdayai ahli ibadah karena minimnya
ilmu mereka, sebab mayoritas diantara mereka hanya melibatkan diri dalam
urusan ibadah dan tidak mau mendalami ilmu. Rasulullah Sallallahu
‘alaihi wasallam pernah bersabda “Seorang Ahli Ibadah yang berilmu lebih
sulit digoda oleh syetan daripada seribu ahli ibadah yang bodoh”.
III. Talbis iblis dalm masalah berwudlu
Adakalnya
seseorang berwudlu dalam waktu yang lama sehingga tertinggal waktu
shalat atau tidak bisa shalat pada awal waktu atau tertinggal mengikuti
shalat jama’ah dengan dalih mengharapkan dihapusnya kesalahan-kesalahan
anggota badan saat berwudlu, sementara diluar itu dia tidak mau
memperhatikan dari mana ia makan dan minum serta tidak menjaga lidah
dari ghibah padahal wudlupun mengandung pesan spiritual yang harus
diutamakan, saat kita membasuh kedua tangan dari kotoran secara fisik
terkandung amanat untuk senantiasa menjaga kedua tangan dari perbuatan
makasiat begitu seterusnya hingga terhapuslah anggota badan dan terjaga
setelah memenuhi amanat spiritual wudlu.
IV. Talbis iblis dalam masalah shalat
Sebagian
orang diselimuti parasaan was-was dalam urusan niat, kalaupun diantara
orang-orang yang selalu merasa was-was dapat melafalkan niat secara
benar ternyata bagian-bagian shalat yang lain dilakukan secara
serampangan seakan-akan maksud dari shalat hanya takbir semata.
Talbis
iblis ini dapat disingkup bahwa talbis itu dimaksudkan sebagai pintu
masuk ke dalam ibadah. Lalu bagaimana mungklin ibadah yang bisa
diibaratkan tempat tinggal ini dan perhatian hanya ditujukan untuk ke
pintu masuk semata.
V. Talbis iblis dalam masalah membaca al Qur’an
Iblis
memperalat segolongan manusia dalam membaca al-quran dengan cara
membisikkan hatinya . Terkadang seseorang yang mengkhatamakan al-quran
dalam satu malam dengan membaca cepat tanpa harus memahaminya. Padahal
darinya ada pedoman hidup untuk dibaca, dipahami, diamalkan dan
mengajarkanya pada yang lain dan bukan semata-mata untuk dibaca dengan
mengumandangkan yang lain sehingga terlaksananya sifat sum’ah.
VI. Talbis iblis dalam puasa
Oleh agama seperti puasa yang diharamkan dan akan menjadi bencana :
1.
Boleh jadi puasanya itu akan membuat badanya lemah dan berapa banyak
ibadah fardhu yang terlantar atau yang terabaikan karena ibadah puasa
yang hukumya sunah.
2. Puasa yang terus menerus itu yang menghilangkan yang lebih utama.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits :
bahwaanya Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Puasa yang
paling utama adalah puasa nabi Daud Alaihi Salam, beliau sehari berpuasa
dan sehari tidak berpuasa (H.R. Bukhori dan Muslim)
Banyak
para ahli ibdah yang berpuasa setahun penuh, dan puasa mereka seperti
diketahui orang-orang. Karena itu mereka malu menampakkan diri dalam
keadaan tidak berpuasa agar pamornya tidak turun, dan ini namanya riya
yang tersembunyi. Tidak sedikit pula mereka yang mengatakan dirinya
sedang berpuasa lalu berkata “Semenjak puluhan tahun aku berpuasa hingga
hari ini”. Iblis membisikkan kepadanya “kau harus mengatakan ini agar
kamu ditiru orang lain”, padahal Allah lebih mengetahui maksudnya.
VII. Talbis iblis dalam masalah haji
Banyak
orang yang hendak mengerjakan ibadah haji, tapi mereka tidak
memperhatikan tetangganya dan orang yang ada disekelilingnya. Iblis
memperdaya orang yang hendak melaksanakan haji karena hendak menghitung
jumlah hajinya. Berapa banyak orang yang pergi haji tapi mereka justru
mengabaikan shalatnya. Diantara mereka ada yang ingin mendapat sebutan
haji, mereka tidak menyadari bahwa dirinya dalam kesesatan dan jiwanya
dipengaruhi oleh iblis yang menyesatkanya.
VIII. Talbis iblis terhadap orang yang melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar
Orang
yang amar ma’ruf nahi mungkar bisa dibagi menjadi dua yaitu orang yang
bodoh dan orang yang pandai. Iblis mempengaruhi kedua jenis orang yang
melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara berbeda-beda. Kepada
orang pandai iblis membuatnya tersanjung dan terus memuji-muji
perbuatanya sehingga si pandai memiliki sifat Ujub dan berubah niatnya
menjadi mencari ketenaran.
Sedangkan kepada orang yang bodoh,
iblis mempermainkanya agar keliru dalam amar ma’ruf nahi mungkar,
sehingga orang yang bodoh itu melarang apa yang diperbolehkan dalam
ijma ulama. Iblis juga mempengaruhinya agar si bodoh berbuat kasar dalam
melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar bahkan kalau yang dilarangnya itu
tidak menurut dia akan marah-marah. Ada juga orang bodoh yang mencegah
kemungkaran dengan cara menyindir orang yang melakukan kemungkaran
didepan umum padahal bisa jadi orang yang dia sindir itu sudah
bertaubat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar