BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada
masa sekarang, internet hampir digunakan di seluruh pelosok dunia,
perusahaan, dan sekolah. Hal tersebut memang tidak dapat kita kita
ingkari lagi, kenyataannya pun dapat kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga pemerintah merencanakan program internet masuk
sekolah. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas
dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari satu
negara ke negara lain di seluruh dunia dimana di dalamnya terdapat
berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang
dinamis dan interaktif.
Internet membawa begitu banyak kemudahan
kepada penggunanya termasuk pelajar, namun juga dapat merepotkan orang
tua dan guru. Guru juga perlu mementingkan dua hal, yaitu mengenai
keselamatan murid, tahap prestasi mereka, dan kepribadian mereka.
Dapatkah pihak sekolah melindungi atau melarang muridnya untuk tidak
menggunakan internet agar tidak berpengaruh dampak negatif dari
internet, sedangkan pada waktu yang sama sekolah tidak dapat mengekang
hak pelajar untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berunsur
pendidikan dari internet. Pada umumnya,pengguna internet di sekolah
hanya di anggap sebagai sumber informasi dan kebanyakan siswa-siswi
hanya menggunakan internet sebagai sistem komunikasi seperti e-mail,
chating dan lain-lain, bukan sumber pembelajaran.
Dalam internet
juga terdapat pengaruhnya terhadap kepribadian siswa. Selain itu,
internet juga mempunyai sisi positifnya bagi semua orang yang
mengaksesnya. Tujuan utama internet masuk kedalam sekolah antara lain
untuk mempermudah siswa untuk mencari informasi yang tidak akan pernah
habis. Guru sangat memperhatikan kondisi siswanya ketika sedang membuka
suatu situs yang sedang dibukanya karena tanpa di sengaja siswa membuka
situs-situs yang tidak mendidik, seperti pornografi dan lain-lain, dan
salah satu cara untuk mencegah kejadian itu adalah para guru mengawasi
aktifitas siswa yang sedang membuka fasilitas internet.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan karya ilmiah ini, maka penulis mengadakan pembatasan dan perumusan sebagai berikut :
1. Untuk apa internet masuk ke dalam sekolah?
2. Apa pengaruh internet terhadap kepribadian siswa?
3. Bagaimana mengatasi siswa yang menggunakan internet dengan tidak baik?
4. Bagaimana cara mengurangi pengaruh negatif dari internet?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Internet terhadap Kepribadian Siswa” ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tujuan utama internet masuk ke dalam sekolah
2. Mengetahui pengaruh internet terhadap kepribadian siswa
3. Mengatasi pengaruh negatif terhadap kepribadian siswa
4. Mengetahui cara menanggulangi siswa yang telah dipengaruhi internet
1.4 Manfaat
Dengan
adanya penelitian ini, untuk membuktikan tujuan utama internet masuk ke
dalam sekolah, mengetahui pengaruh internet terhadap kepribadian siswa,
mengatasi dampak negatif dan menanggulangi siswa yang telah dipengaruhi
internet.
1.5 Hipotesis
Berdasarkan kerangka
berpikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah internet banyak
menimbulkan dampak positif dan dampak negatif yang berpengaruh terhadap
kepribadian siswa.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam
upaya penyusunan karya ilmiah ini tentang “Pengaruh Internet terhadap
Kepribadian Siswa” ini agar pembahasan lebih sistematis, maka penulis
membaginya kedalam beberapa bab dan sub-bab. Dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan, yang berisi
tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat, hipotesis dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan
teori, yang mencangkup sejarah internet, pengertian internet, pengertian
kepribadian, internet masuk ke dalam sekolah, dampak positif internet,
dampak negatif internet.
Bab III : Metode penelitian, yang mencangkup waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel serta teknik pengambilan data.
Bab VI : Hasil penelitian, yang mencangkup hasil penelitian pembahasan dan cara mengurangi pengaruh negatif internet.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.I Sejarah Internet
Sejarah
internet dimulai pada tahun 1969 ketika departemen pertahanan Amerika
U.S Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik, riset ini dikenal dengan
nama ARFANET. Pada 1970, sudah lebih 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan
membentuk sebuah jaringan. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26
maret 1976, ketika ratu inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal
Signal And Radar Establishment di Maivern.Setahun kemudian, sudah lebih
100 komputer yang bergabung di ARFANET membentuk sebuah jaringan.
2.2 Pengertian Internet
Internet
adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan
tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer
yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan
telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan
komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer
dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang
dibutuhkan.
Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak (dalam
hal ini provider) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang
menyediakan informasi dan data yang dapat diakses oleh pihak lain yang
tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini
akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan nomor telepon) yang dapat
dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server
bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer (PC) untuk menjadi
pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
2.3 Pengertian Kepribadian
Kepribadian
adalah semua corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya dan
digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala
rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak kebiasaan ini
merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan
kepribadian itu bersifat dinamis artinya selama individu masih tetap
belajar dan bertambah pengetahuan, pengalaman serta keterampilannya, ia
akan semakin matang dan mantap. Pada usia lanjut yang sehat,
kepribadiannya tetap berfungsi baik, kecuali mereka dengan masalah
kesehatan jiwa atau tergolong patologik .
2.4 Internet Masuk ke dalam Sekolah
Perkembangan
teknologi informasi dan pemanfaatan internet di berbagi bidang sangat
pesat. Di dunia internet juga ada dunia gelap dan cyber crime yaitu
pornografi, cracking activities, carding dan software piracy. Pornografi
bisa di cegah dengan tiga cara, yaitu: hukum, teknologi dan socio
culture. Bagaimanapun juga internet masuk sekolah adalah program yang
harus di dukung oleh seluruh komponen bangsa, karena internet memiliki
manfaat yang besar untuk generasi muda, adanya kesalahan pandang bahwa
internet masuk sekolah hanya membawa pengertian berikut, internet sama
dengan alat untuk melihat gambar, video porno, internet sama dengan
tempat siswa mencari berbagai informasi secara bebas tanpa kontrol dan
internet sama dengan menggantikan peran guru secara keseluruhan harus di
luruskan, internet masuk sekolah seharusnya membawa pengertian yang
baik.
2.5 Manfaat Internet
Banyak manfaat
internet yang sering di pergunakan oleh seseorang baik pelajar,guru
maupun pekerja yang sedang membutuhkannya, antara lain :
Mempermudah mencari informasi
Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat
Daya tampung informasi meningkat
Mengembangkan keterampilan
Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat
Membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan
Sarana komunikasi antar sekolah, keluarga dan teman
2.6 Dampak Positif Internet
Selain Internet dapat membawa manfaat bagi santri, internet juga dapat menimbulkan dampak positif, diantaranya :
1.
Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang
paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, dan www (world
wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh
dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan mudah.
3.
Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang
pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang
penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
6.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga
tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/perjualan.
2.7 Dampak Negatif Internet
1.Pornografi
Anggapan
yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak
salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen
‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis
home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada
seseorang untuk bertindak kriminal.
2.Violence and Gore
Kekejaman
dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada
dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan
segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya
dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3.Penipuan
Hal
ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini
atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
4. Carding
Karena sifatnya yang ‘real
time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah
cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat
internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan
sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi
(yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka
dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
5. Perjudian
Dampak
lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs
perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan pada bulan Januari 2009 di Pondok
Pesantren Modern Assa’adah ini termasuk penelitian survey yang
mencangkup santri kelas 3 Intesive - santri kelas VI (enam) MMI
2008-2009 dengan cara menyebarkan angket.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah santri kelas 3
Intesive - VI (enam) MMI 2008-2009, dengan masing-masing kelas
mendapatkan 10 lembar angket.
3.3. Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan
data yang dilakukan dalam penelitian karya ilmiah ini dengan cara
pengisian angket yang diberikan kepada santri kelas 3 Intensive – santri
kelas VI (enam) MMI 2008-2009 sebanyak 50 siswa, guna mengetahui
pengaruh internet terhadap kepribadian siswa.
BAB VI
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap objek penelitian memperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel. 1
Apakah Anda mengenal internet?
Ya Tidak No comment
50 santri - -
100 % 0% 0%
Tabel. 1 menunjukkan bahwa 100% santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah yang mengenal internet.
Tabel. 2
Setujukah Anda jika fasilitas internet berada di sekolah Anda?
setuju Tidak No comment
50 santri - -
100 % 0% 0 %
Tabel . 2 menunjukkan bahwa 100 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah yang setuju dengan adanya internet di sekolah.
Tabel. 3
Apakah yang Anda cari ketika membuka fasilitas internet?
Informasi Hiburan Lain-lain
29 santri 6 santri 15 santri
58 % 12 % 30 %
Tabel.
3 menunjukkan bahwa situs yang sering dibuka oleh santri Pondok
Pesantren Modern Assa’adah ketika membuka fasilitas internet dan
ternyata 58 % santri mencari informasi, 12 % santri mencari hiburan dan
30 % santri mencari situs selain informasi dan hiburan.
Tabel. 4
Adakah dampak positif dari internet terhadap kepribadian Anda?
Ada Tidak No comment
47 santri 3 santri -
94 % 6 % 0 %
Tabel.4
menunjukkan bahwa 94 % terdapat dampak positif terhadap internet bagi
santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah, 6 % tidak terdapat dampak
positif internet dan 0 % santri yang tidak mempunyai komentar.
Tabel. 5
Adakah dampak negatif dari internet terhadap kepribadian Anda?
Ada Tidak No comment
32 santri 11 santri 7 santri
64 % 22 % 14 %
Tabel.
5 menunjukkan bahwa 64 % terdapat dampak negatif terhadap santri Pondok
Pesantren Modern Assa’adah, 6 % tidak terdapat dampak negatif dan 14 %
santri tidak mempunyai komentar.
Tabel. 6
Pernahkah Anda membuka situs asing (porno)?
Pernah Tidak pernah No comment
31 santri 16 santri 3 santri
62 % 32 % 6 %
Tabel.
6 menunjukkan bahwa 62 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah
pernah membuka situs porno baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. 32 % santri tidak pernah membuka situs porno karena alasan
tertentu dan 6 % santri yang tidak mempunyai komentar.
Tabel. 7
Apakah yang Anda lakukan jika situs tersebut terbuka dengan tidak sengaja?
Melihat lebih dekat Segera menutup situs tersebut Lain-lain
4 santri 39 santri 7 santri
8 % 78 % 14 %
Tabel.
7 menunjukkan bahwa 8 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah
melihat lebih dekat ketika situs porno tersebut terbuka dengan sengaja.
78 % santri yang segera menutup situs porno ketika situs porno tersebut
terbuka dengan tidak sengaja dan 14 % santri yang menjawab selain dari
pernyataan tersebut.
Tabel. 8
Apa yang Anda rasakan ketika sedang menggunakan fasilitas internet?
Lupa waktu Ngantuk Lain-lain
39 santri 1 santri 10 santri
78 % 2 % 20 %
Tabel.
8 menunjukkan bahwa 78 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah
merasa lupa waktu ketika sudah berada didepan komputer dengan
menggunakan fasilitas internet. 2 % santri yang merasa mengantuk ketika
berada didepan komputer dengan menggunakan fasilitas internet dan 10 %
santri yang menjawab lain-lain dari kedua pernyataan tersebut.
4.2 Pembahasan
Dari
tabel di atas terbukti bahwa mayoritas santri mengenal internet dan
setuju bila fasilitas internet diadakan di sekolah. Ketika santri
memakai fasilitas internet, sebanyak 58% mencari informasi, 12% hiburan,
dan 30% lain-lain diantaranya mencari gambar, membuka e-mail, dan
chating. 94% santri menjawab adanya dampak positif dari internet dan 64%
siswa menjawab adanya dampak negatif dari internet.
Adapula
siswa yang ketika menggunakan fasilitas internet membuka gambar porno,
62% santri yang pernah membuka situs porno dengan sengaja ataupun dengan
tidak disengaja dan 32% santri yang tidak pernah membukanya. 78% santri
yang menggunakan fasilitas internet sering lupa waktu, baik waktu makan
maupun waktu istirahat dan 10% santri yang merasa mengantuk ketika
membuka fasilitas internet.
4.2.1 Cara Mengurangi Pengaruh Negatif Internet
1.
Mengingatkan siswa agar kegiatan mengoperasikan internet tidak sampai
mengganggu waktu makan, istirahat/tidur dan waktu belajar khususnya
untuk hari libur.
2. Mengurangi waktu berkunjung ke warung internet bagi para siswa yang mengunjunginya.
3.
Jika fasilitas internet terdapat dirumah, biasakanlah Anda melacak dan
memeriksa history internet Anda. Anda harus bisa meyakinkan mereka
bahwa Anda pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun
mereka mengaksesnya di saat Anda tidak di rumah. History, yang berisi
memori situs yang telah diakses memang sangat mungkin dihapus, tapi
begitupun Anda harus bisa meyakinkan mereka bahwa Anda pasti bisa
melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun mereka mengaksesnya
di saat Anda tidak di rumah.
4. Biasakanlah memonitor kegiatan
surfing yang dilakukan anak Anda. Misalnya saja, Anda bisa meletakkan
komputer di sebuah ruang yang mudah terlihat. Jangan sekali-kali
meletakkan komputer di ruang tersembunyi apalagi di ruang pribadi,
seperti di kamarnya. Pastikan juga bahwa pintu ruang internet itu selalu
terbuka agar lebih mudah melakukan kontrol. Tengoklah layar monitornya
tanpa harus membuat sang anak merasa terganggu.
5. Lakukanlah
bimbingan kepada anak Anda terhadap situs-situs yang layak dan
bermanfaat untuk diakses. Bisa situs yang terkait dengan olah raga, ilmu
pengetahuan, informasi berita, maupun situs-situs keterampilan yang
mungkin disukai oleh anak Anda.
6. Bila Anda tidak mempunyai
internet pribadi, jangan sekali-kali melarang dan sangat apriori
terhadap anak untuk melakukan akses internet. Hal itu akan berdampak
anak Anda akan melakukan akses secara sembunyi, dan yang lebih berbahaya
dari itu adalah ia akan melakukan surfing ke berbagai situs yang tidak
baik. Maklum, karena secara psikologis anak-anak memiliki keingintahuan
yang besar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa penelitian, dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat pengaruh dari penggunaan internet terhadap siswa
2. Terdapat dampak positif dan negatif dari internet
3. Cara mengurangi pengaruh negatifnya :
a. Mengurangi waktu berkunjung ke warung internet
b. Tidak membuka situs-situs yang tidak layak untuk dibuka
c. Perbanyak forum-forum diskusi dalam membrowser internet
d. Adanya pengawasan dari pihak sekolah dan keluarga
5.2 Saran
Semoga
penelitian ini menjadi bahan acuan dan perbandingan dalam pendidikan
siswa. Bardasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis memberikan
beberapa saran untuk menjadi pertimbangan bagi para guru, orang tua dan
siswa. Adapun saran dari penulis adalah sebagai berikut :
1)
Sebaiknya pihak sekolah membuat peraturan untuk siswa agar tidak membuka
situs porno atau situs yang tidak mendidik lainnya ketika membuka
fasilitas internet.
2) Hendaknya siswa menggunakan teknologi informasi sebagai sumber pembelajaran dan memperhatikan etika.
3) Adanya perhatian dari para guru dan orang tua bagi para siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar