Kamis, 06 Juni 2013

Paper Puji Harto

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN KENTUT
Flatus atau kentut adalah gas yang berbau busuk yang keluar melalui anus dan merupakan hasil dari metabolisme tubuh.[1]
2.2 PENYEBAB KENTUT
Secara umum kentut disebabkan oleh adanya metabolisme tubuh. Tetapi jika diperinci lebih jelas lagi kentut disebabkan oleh beberapa faktor berikut :Common causes of gas include:
· Swallowed air.Penelanan udara (Aerophagia). If swallowed air is not burped up, it passes through the digestive tract and is released through the anus as flatus. Udara yang tertelan akan melewati sistem pencernaan atau metabolisme dan hingga akhirnya dilepaskan melalui dubur sebagai kentut. Excessive air swallowing may cause hiccups . Foods and beverages.
· Makanan dan minuman. Makanan yang bervariasi dari setiap orang menyebabkan jumlah gas yang berbeda. Sehingga jumlah gas ini akan berpengaruh pada pembentukan kentut.
· Constipation.Sembelit. This can cause bloating but generally does not increase gas. Hal ini dapat menyebabkan bloating tetapi umumnya tidak menambah gas.
· Medicines or nutritional supplements.Obat-obatan atau suplemen gizi. Both prescription and non-prescription medicines, as well as dietary supplements, can cause bloating and gas as side effects. Beberapa obat-obatan atau suplemen gizi dapat menyebabkan bloating dan gas sebagai efek samping.[2] A medical condition, such as a bowel obstruction or Crohn's disease
2.3 ASAL-USUL KENTUT
Secara teoritis gas dalam usus besar berasal dari udara yang tertelan (Aerophagia) dan dari hasil fermentasi sisa-sisa makanan oleh bakteri didalam colon.
Aerophagia tanpa disadari dilakukan oleh hampir setiap orang. Sejumlah udara tertelan bersama-sama dengan makanan, minuman, atau ludah yang ditelan. Biasanya setelah makan, udara yang tertelan ini keluar dengan sendirinya dengan bleching (sendawa). Akan tetapi pada orang-orang tertentu mungkin karena udara tak dapat keluar dengan spontan. Dalam keadaan ini udara akan terkumpul di lambung dan menyebabkan sindroma magenblase . Gas yang diproduksi pada fermentasi oleh bakteri-bakteri dalam colon, baik komposisi maupun volumenya, dipengaruhi oleh jenis sisa makanan dan jenis bakterinya, yang terutama bersifat anerobik. Golongan kacang-kacangan merupakan salah satu contoh makanan yang menyebabkan pembentukan gas dalam perut.
Makanan yang telah masuk kedalam tubuh manusia akan dicerna didalam tubuh. Mulai dari Pada saat makanan sampai pada usus besar
2.4 KANDUNGAN KENTUT
2.4.1 Hidrogen ( H2)
Dalam perut gas hidrogen hanya berasal dari fermentasi. Karena metabolisme manusia, tidak menghasilkan hidrogen seperti halnya dengan mamalia lain. Sedangkan dalam udara jumlah gas hidrogen terlalu kecil, jadi tak mungkin berasal dari aerophagia. Produksinya terbatas dalam colon dan terjadi hanya bila ada sisa makanan yang tak tercerna yang mencapai colon. Contohnya kacang-kacangan yang menyebabkan pembentukan gas ini karena ia banyak mengandung gula (karbohidrat) tertentu yang tak dapat dicerna sehingga terkumpul dalam colon.
2.4.2 Metana ( CH4)
Seperti halnya dengan hidrogen, metana hanya berasal dari bakteri dalam colon. Bedanya, hanya orang tertentu yang dapat menghasilkan gas ini. Dua pertiga dari penduduk tidak menghasilkan metana (non-produser) sementara sepertiga sisanya menghasilkannya secara berlebihan (produser.). Metana, seperti halnya dengan butana yang banyak dipakai dalam korek api moderen, mudah terbakar dengan nyala biru. Oleh sebab itu bila di dekat anus seorang produser dinyalakan korek api sementara ia kentut, akan terlihat letusan kecil yang berwarna biru. Telah dilakukan berbagai penyelidikan untuk mencari faktor mengapa seorang dapat menghasilkan metana secara berlebihan. Data yang ditemukan antara lain :
Ø Jika seorang anak, yang kedua orang tuanya produser, mempunyai kemungkinan 95% untuk menjadi produser juga.
Ø Jika salah seorang dari orang tuanya produser, kemungkinan anak tersebut menjadi produser hanya 50%
Ø Sedang jika keduanya bukan produser, kemungkinan anak tersebut menjadi produser hanyalah 8%.[3]
Meskipun kecenderungan dalam keluarga ini besar, diperkirakan bukan faktor genetik lah yang memegang peranan dalam hal ini, tetapi faktor lingkungan semasa kecilnya.
2.4.3 Karbon dioksida ( CO2)
Karbon dioksida dihasilkan dalam jumlah besar dalam saluran pencernaan. Salah satu sumbernya ialah reaksi antara asam (HCl dari lambung, atau asam lemak/asam amino yang berasal dari makanan) dengan bikarbonat yang banyak terkandung dalam cairan pankreas dan cairan empedu.
H+ + HCO3 à H20 + CO2
Teoritis sekali setiap kali makan, dapat dilepas 4000 ml gas CO2. Untunglah gas ini cepat sekali diserap sehingga yang mencapai anus dan keluar bersama flatus sedikit sekali. Karbon dioksida yang keluar bersama flatus terutama justru yang merupakan hasil fermentasi bakteri dalam colon, sehingga bila fermentasi menghasilkan banyak H2, kadar CO2 dalam flatus sering ikut naik.
2.4.4 Oksigen ( O2 )
Seperti halnya dengan CO2, oksigen cepat mencapai keseimbangan dengan oksigen dalam darah. Kadar gas ini dalam usus sangat sedikit, hanya kira-kira 1/30 dari konsentrasinya di udara. Keadaan ini memungkinkan pertumbuhan bakteri-bakteri anerobik dalam colon.


2.4.5 Nitrogen ( N2 )Nitrogen biasanya merupakan gas yang terbanyak dalam flatus, kadarnya dapat mencapai 80% (terutama pada non-produser metana). Biasanya nitrogen dianggap berasal dari udara yang tertelan.
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia
[2] www.Healthwise.com

[3] http://www.acg/ (American College of Gastroenterology).gi.org






BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KEAJAIBAN KENTUT DIBALIK ILMU SAINS
3.1.1 Keajaiban Kentut Dibalik Ilmu Fisika dan Biologi
Keluarnya gas dari anus juga merupakan peristiwa yang memperlihatkan kebesaran Allah SWT. Di dalam saluran pencernaan makanan, terutama di dalam usus, terdapat berbagai zat yang berupa padatan, cairan dan gas. Serta tingkat kepadatan dan keenceran zat yang beragam. Hebatnya, angin kentut yang berupa gas bisa mengalir kearah bawah dan menerobos cairan dan padatan di dalam usus dan kemudian keluar melalui anus.Ini merupakan peristiwa yang aneh dan keluar dari kebiasaan pada umumnya. Anda bisa mencoba mencampur zat padat, zat cair, dan gas dalam satu tabung atau gelas yang memiliki katup atau lubang pengeluaran di bagian dasarnya. Lalu anda berikan tekanan pada campuran tersebut. Bisakah anda memastikan bahwa gas tersebut bergerak ke arah bawah dan yang keluar dari katup pengeluaran tersebut hanya gas saja?
Biasanya gas atau gelembung udara bergerak menuju ke atas karena lebih ringan, dan sulit mengeluarkan gas tanpa mencegah keluarnya cairan atau padatannya melalui katup tersebut. Tapi peristiwa kentut terjadi melalui cara di luar kebiasaan itu berkat kesempurnaan ciptaan Allah pada otot cincin yang membuka dan menutup lubang anus.
Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan disekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus[1]. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit dan berbelit-belit. Hal inilah yang menyebabkan mengapa kentut keluar dari anus bukan dari atas tubuh manusia (mulut atau hidung).
Otot lingkar pada dubur mampu merasakan keberadaan gas kentut dan mengatur pengeluarannya sedemikian rupa sehingga hanya gas saja yang keluar dari anus pada saat kentut bukan padatan dan cairan. Bayangkan apa yang terjadi seandainya otot ini tidak mampu memilah dan mencegah keluarnya cairan dan padatan dari usus besar kita di saat kita buang angin di tempat terbuka.
Sangat diragukan jika ada alat buatan manusia yang mampu melakukan kerja seperti lubang anus yang luar biasa itu. Otot-otot dan jaringan terkait di seputar anus adalah organ ciptaan Allah yang Mahahebat, yang mampu melakukan kerja pelepasan gas kentut sekitar 10 kali per hari dengan sempurna, selama puluhan tahun usia manusia.

3.1.2 Keajaiban Kentut Dibalik Ilmu Kimia
Di dalam usus besar, sekitar 70% gas berasal dari udara yang tertelan melalui mulut kita[2]. Ketika makan, seseorang menelan ke dalam perutnya sekitar 2-3 cc udara. Misalnya, jika kita makan apel, udara tambahan yang ikut tertelan ke dalam tubuh kita adalah sekitar 20 cc. Begitu pula dengan minum. Kurang lebih 17 cc udara memasuki saluran pencernaan makanan saat seseorang meminum 10 cc air.
Gas selebihnya yang terdapat pada usus adalah gas asli buatan “dalam negeri”, alias muncul dari dalam usus itu sendiri dan bukan dari luar tubuh. Gas ini dihasilkan melalui aktifitas penguraian oleh mikroba di dalam saluran pencernaan kita.
Bagaimana gas-gas itu terbentuk? Tidak semua makanan yang kita telan dicerna sempurna dan diserap keseluruhannya di dalam usus halus. Sebagian makanan berserat atau zat tepung yang tak tercerna sempurna ini, misalnya kacang-kacangan, yang kemudian dirombak atau diuraikan oleh mikroba yang menghuni saluran pencernaan kita. Penguraian ini di antaranya menghasilkan zat-zat berwujud gas seperti metana dan hidrogen sulfida, serta gas-gas yang mengandung unsur belerang lainnya.
Gas kentut adalah campuran beragam gas. Kentut sebagian besarnya terdiri atas gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan metana yang kesemuanya ini bukan penyebab bau tidak sedap. Yang memunculkan aroma tidak sedap pada kentut adalah gas-gas yang mengandung sulfur atau belerang. Di antaranya adalah hidrogen sulfida (bau telur busuk), methanethiol (bau sayur busuk). Namun ada pula dimetil sulfida yang memiliki bau manis. Adapun lebih jelasnya kandungan kentut adalah sebagai berikut :
· Nitrogen - 20% - 90%
· Hidrogen - 0% - 50%
· Karbon Dioksida - 10% - 30%
· Oksigen - 0% - 10%
· Metana - 0% - 10% [3]

3.2 MANFAAT KENTUT SEBAGAI PENGHASIL UANG
3.2.1 Kentut Sebagai Ajang Kreatifitas
Selama ini kita memandang kentut adalah sesuatu yang tidak ada gunanya. Ternyata kentut memiliki nilai komersial. Kentut bisa dijadikan ajang kreatifitas seseorang. Sebut saja Josef Pujol, warga Prancis kelahiran Marseilles tahun 1857. Ia memiliki kelebihan mampu dengan sengaja mengendalikan otot-otot perutnya. Kemudian, ia dapat dengan mudah menyedot 2 liter udara ke dalam usus besarnya melalui anus, dan meniupkan kembali ke luar anus. Dengan kata lain, ia mampu membuat “kentut buatan”.
Berbekal bakat ini, ia memasuki dunia pentas hiburan. Sebelum pentas, ia “mencuci usus besarnya” agar tidak menimbulkan bau tak sedap. Suara buang anginnya hanya memiliki 4 tangga nada: do, mi, sol dan do lagi.
Pentas profesionalnya berawal di tahun1887. Karirnya mulai menanjak ketika ia naik panggung di gedung musik Moulin Rouge di Paris pada tahun1892. Dalam pentasnya, terkadang ia memasang selang pada anusnya yang kemudian disambungkan ke berbagai alat musik tiup untuk bermain musik.
Selain sangat terkenal, ia juga mendapatkan penghasilan 20.000 frank per minggu, dua setengah kali lebih banyak dibandingkan artis kondang pada saat itu, Sarah Bernhardt. Ketenarannya ini bahkan sempat mendorong Raja Belgia datang diam-diam untuk melihat Josef Pujol.

3.2.2 Kentut Sebagai Ladang Bisnis
Selain sebagai ajang kreatifitas yang dapat menghasilkan banyak uang, ternyata kentut juga dapat dijadikan lahan bisnis. Kini telah tersedia produk di pasaran yang berfungsi menghilangkan bau kentut yang tidak sedap. FLAT-D adalah salah satu nama produk berbentuk kain persegi panjang, yang mudah dilipat dan dibawa. Kain ini digunakan dengan cara menghamparkan di atas kursi kerja, atau kursi kantor. Selain dapat dicuci dan digunakan ulang, kain ini mengandung karbon teraktifasi.
Ketika seseorang buang angin dalam keadaan duduk di atas kursi kerja yang tertutup kain FLAT-D, kain ajaib ini menyerap aroma tidak sedap kentut tersebut. Penyaring kentut ini diproduksi pula dalam bentuk pembalut yang dapat direkatkan pada celana dalam, sehingga lebih praktis.
Selain FLAT-D, ada pula produk serupa bernama Under-Ease yang dikeluarkan oleh perusahaan Under-Tec Corp. Pakaian dalam yang sudah mendapatkan hak paten ini adalah hasil kerja keras penelitian pasangan suami istri Buck dan Arlene Weimer. Produk mereka sempat menjadi buah bibir di media massa Amerika Serikat di awal tahun 2000-an.
Sebagai salah satu ciptaan Allah, ternyata kentut membuktikan bahwa tiada sesuatu yang Allah ciptakan, melainkan menjadi bukti keagungan dan keluasan ilmu Allah, Pencipta tanpa tara. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dengan tujuan yang benar, sebagaimana firman-Nya, yang artinya:


“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”[4]



[1] F. Azpiroz, J. Abdominal Bloating. Gastroenterology. Hal. 1060
[2] S. Kurbel, Intestinal gases and flatulence: Possible causes of occurrence. Medical Hypotheses. Volume 67. hal 235
[3] http://www.acg/ (American College of Gastroenterology).gi.org

[4] Q.S Ali Imran :191






BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mempunyai beberapa kesimpulan bahwa kentut yang selama ini kita hina dan kita anggap sebagai hal yang terbuna ternyata, mempunya beberapa keajaiban yang terkandung didalamya. Khususnya pada saat kentut diciptakan (proses pembentukanya). Jika ditinjau dari segi ilmu sains, kentut mempunyai dua keajaiban. Yaitu keajaiban kentut dalam ilmu biologi dan fisika, dan satu lagi keajaiban kentut dalam ilmu kimia.
Dalam ilmu fisika gas akan selalu menuju ke arah atas. Hal ini disebabkan karena lebih ringan. Tetapi hal ini berlainan dengan yang terjadi didalam proses pengeluaran kentut. Yang mana kentut justru bergerak kearah anus yang berada di bagian bawah dan dapat menerobos zat padat dan zat cair yang berada didalam usus. Sedangkan dalam ilmu biologi, didalam anus terdapat beberapa zat. Yaitu zat padat, zat cair dan zat berupa gas. Uniknya lagi-lagi kentut melakukan hal yang konyol. Ia dapat keluar tanpa diiringi dengan zat padat atau zat cair. Hal ini disebabkan karena adanya otot cincin yang berada di anus yang dapat memilah dan memilih zat yang akan kita keluarkan.
Sedangkan dalam ilmu kimia, keajaiban kentut terdapat pada zat yang terkandung didalam kentut sehingga dapat menimbulkan wangi yang tak sedap. Sedangkan gas kentut sama-sama berasal dari udara yang kita telan (aerophagia). Hal ini disebabkan karena adanya kandungan yang terdapat didalam kentut setelah terjadinya pencernaan didalam usus besar. Sehingga kentut mempunyai wangi yang tak sedap.
Selain kentut mempunyai beberapa keajaiban didalam sains ternyata kentut juga memiliki manfaat sebagai tempat ajang kreatifitas dan dapat dijadikan sebagai lading bisnis.

4.2 Saran
Manusia adalah khalifah fil ardli dan sudah barang tentu manusia akan dibekali dengan akal fikiran yang akan dipergunakan untuk mengatur apa-apa yang ada didalam bumi ini. Maka, penulis menyarankan kepada pembaca khusunya dan kepada manusia umumnya agar tidak hanya melihat sesuatu dari sisi negatifnya saja. Tetapi lihat juga sisi positifnya siapa tahu sesuatu itu mempunyai kebaikan yang terselip didalam keburukanya. Seperti halnya dengan kentut yang mempunyai kebaikan disela-sela keburukanya. Pergunakanlah akal yang telah diberikan oleh Allah kepada kita sebagai penunjang untuk mengatur apa yang ada didalam bumi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar