Kamis, 06 Juni 2013

Paper Ria Susilawati

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang, internet hampir digunakan di seluruh pelosok dunia, perusahaan, dan sekolah. Hal tersebut memang tidak dapat kita kita ingkari lagi, kenyataannya pun dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pemerintah merencanakan program internet masuk sekolah. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara lain di seluruh dunia dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Internet membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya termasuk pelajar, namun juga dapat merepotkan orang tua dan guru. Guru juga perlu mementingkan dua hal, yaitu mengenai keselamatan murid, tahap prestasi mereka, dan kepribadian mereka. Dapatkah pihak sekolah melindungi atau melarang muridnya untuk tidak menggunakan internet agar tidak berpengaruh dampak negatif dari internet, sedangkan pada waktu yang sama sekolah tidak dapat mengekang hak pelajar untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berunsur pendidikan dari internet. Pada umumnya,pengguna internet di sekolah hanya di anggap sebagai sumber informasi dan kebanyakan siswa-siswi hanya menggunakan internet sebagai sistem komunikasi seperti e-mail, chating dan lain-lain, bukan sumber pembelajaran.
Dalam internet juga terdapat pengaruhnya terhadap kepribadian siswa. Selain itu, internet juga mempunyai sisi positifnya bagi semua orang yang mengaksesnya. Tujuan utama internet masuk kedalam sekolah antara lain untuk mempermudah siswa untuk mencari informasi yang tidak akan pernah habis. Guru sangat memperhatikan kondisi siswanya ketika sedang membuka suatu situs yang sedang dibukanya karena tanpa di sengaja siswa membuka situs-situs yang tidak mendidik, seperti pornografi dan lain-lain, dan salah satu cara untuk mencegah kejadian itu adalah para guru mengawasi aktifitas siswa yang sedang membuka fasilitas internet.

1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan karya ilmiah ini, maka penulis mengadakan pembatasan dan perumusan sebagai berikut :
1. Untuk apa internet masuk ke dalam sekolah?
2. Apa pengaruh internet terhadap kepribadian siswa?
3. Bagaimana mengatasi siswa yang menggunakan internet dengan tidak baik?
4. Bagaimana cara mengurangi pengaruh negatif dari internet?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Internet terhadap Kepribadian Siswa” ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tujuan utama internet masuk ke dalam sekolah
2. Mengetahui pengaruh internet terhadap kepribadian siswa
3. Mengatasi pengaruh negatif terhadap kepribadian siswa
4. Mengetahui cara menanggulangi siswa yang telah dipengaruhi internet

1.4 Manfaat
Dengan adanya penelitian ini, untuk membuktikan tujuan utama internet masuk ke dalam sekolah, mengetahui pengaruh internet terhadap kepribadian siswa, mengatasi dampak negatif dan menanggulangi siswa yang telah dipengaruhi internet.

1.5 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah internet banyak menimbulkan dampak positif dan dampak negatif yang berpengaruh terhadap kepribadian siswa.

1.6 Sistematika Penulisan
Dalam upaya penyusunan karya ilmiah ini tentang “Pengaruh Internet terhadap Kepribadian Siswa” ini agar pembahasan lebih sistematis, maka penulis membaginya kedalam beberapa bab dan sub-bab. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, hipotesis dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan teori, yang mencangkup sejarah internet, pengertian internet, pengertian kepribadian, internet masuk ke dalam sekolah, dampak positif internet, dampak negatif internet.
Bab III : Metode penelitian, yang mencangkup waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel serta teknik pengambilan data.
Bab VI : Hasil penelitian, yang mencangkup hasil penelitian pembahasan dan cara mengurangi pengaruh negatif internet.


























BAB II
LANDASAN TEORI

2.I Sejarah Internet
Sejarah internet dimulai pada tahun 1969 ketika departemen pertahanan Amerika U.S Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik, riset ini dikenal dengan nama ARFANET. Pada 1970, sudah lebih 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 maret 1976, ketika ratu inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signal And Radar Establishment di Maivern.Setahun kemudian, sudah lebih 100 komputer yang bergabung di ARFANET membentuk sebuah jaringan.

2.2 Pengertian Internet
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan.
Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak (dalam hal ini provider) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat diakses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan nomor telepon) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer (PC) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.

2.3 Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah semua corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian itu bersifat dinamis artinya selama individu masih tetap belajar dan bertambah pengetahuan, pengalaman serta keterampilannya, ia akan semakin matang dan mantap. Pada usia lanjut yang sehat, kepribadiannya tetap berfungsi baik, kecuali mereka dengan masalah kesehatan jiwa atau tergolong patologik .

2.4 Internet Masuk ke dalam Sekolah
Perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatan internet di berbagi bidang sangat pesat. Di dunia internet juga ada dunia gelap dan cyber crime yaitu pornografi, cracking activities, carding dan software piracy. Pornografi bisa di cegah dengan tiga cara, yaitu: hukum, teknologi dan socio culture. Bagaimanapun juga internet masuk sekolah adalah program yang harus di dukung oleh seluruh komponen bangsa, karena internet memiliki manfaat yang besar untuk generasi muda, adanya kesalahan pandang bahwa internet masuk sekolah hanya membawa pengertian berikut, internet sama dengan alat untuk melihat gambar, video porno, internet sama dengan tempat siswa mencari berbagai informasi secara bebas tanpa kontrol dan internet sama dengan menggantikan peran guru secara keseluruhan harus di luruskan, internet masuk sekolah seharusnya membawa pengertian yang baik.

2.5 Manfaat Internet
Banyak manfaat internet yang sering di pergunakan oleh seseorang baik pelajar,guru maupun pekerja yang sedang membutuhkannya, antara lain :
 Mempermudah mencari informasi
 Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat
 Daya tampung informasi meningkat
 Mengembangkan keterampilan
 Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat
 Membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan
 Sarana komunikasi antar sekolah, keluarga dan teman

2.6 Dampak Positif Internet
Selain Internet dapat membawa manfaat bagi santri, internet juga dapat menimbulkan dampak positif, diantaranya :
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan mudah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/perjualan.

2.7 Dampak Negatif Internet
1.Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

2.Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

3.Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

4. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

5. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.





BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bulan Januari 2009 di Pondok Pesantren Modern Assa’adah ini termasuk penelitian survey yang mencangkup santri kelas 3 Intesive - santri kelas VI (enam) MMI 2008-2009 dengan cara menyebarkan angket.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah santri kelas 3 Intesive - VI (enam) MMI 2008-2009, dengan masing-masing kelas mendapatkan 10 lembar angket.

3.3. Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian karya ilmiah ini dengan cara pengisian angket yang diberikan kepada santri kelas 3 Intensive – santri kelas VI (enam) MMI 2008-2009 sebanyak 50 siswa, guna mengetahui pengaruh internet terhadap kepribadian siswa.











BAB VI
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap objek penelitian memperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel. 1
Apakah Anda mengenal internet?
Ya Tidak No comment
50 santri - -
100 % 0% 0%


Tabel. 1 menunjukkan bahwa 100% santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah yang mengenal internet.

Tabel. 2
Setujukah Anda jika fasilitas internet berada di sekolah Anda?
setuju Tidak No comment
50 santri - -
100 % 0% 0 %


Tabel . 2 menunjukkan bahwa 100 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah yang setuju dengan adanya internet di sekolah.

Tabel. 3
Apakah yang Anda cari ketika membuka fasilitas internet?
Informasi Hiburan Lain-lain
29 santri 6 santri 15 santri
58 % 12 % 30 %


Tabel. 3 menunjukkan bahwa situs yang sering dibuka oleh santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah ketika membuka fasilitas internet dan ternyata 58 % santri mencari informasi, 12 % santri mencari hiburan dan 30 % santri mencari situs selain informasi dan hiburan.





Tabel. 4
Adakah dampak positif dari internet terhadap kepribadian Anda?
Ada Tidak No comment
47 santri 3 santri -
94 % 6 % 0 %


Tabel.4 menunjukkan bahwa 94 % terdapat dampak positif terhadap internet bagi santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah, 6 % tidak terdapat dampak positif internet dan 0 % santri yang tidak mempunyai komentar.

Tabel. 5
Adakah dampak negatif dari internet terhadap kepribadian Anda?
Ada Tidak No comment
32 santri 11 santri 7 santri
64 % 22 % 14 %


Tabel. 5 menunjukkan bahwa 64 % terdapat dampak negatif terhadap santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah, 6 % tidak terdapat dampak negatif dan 14 % santri tidak mempunyai komentar.

Tabel. 6
Pernahkah Anda membuka situs asing (porno)?
Pernah Tidak pernah No comment
31 santri 16 santri 3 santri
62 % 32 % 6 %


Tabel. 6 menunjukkan bahwa 62 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah pernah membuka situs porno baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 32 % santri tidak pernah membuka situs porno karena alasan tertentu dan 6 % santri yang tidak mempunyai komentar.

Tabel. 7
Apakah yang Anda lakukan jika situs tersebut terbuka dengan tidak sengaja?
Melihat lebih dekat Segera menutup situs tersebut Lain-lain
4 santri 39 santri 7 santri
8 % 78 % 14 %


Tabel. 7 menunjukkan bahwa 8 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah melihat lebih dekat ketika situs porno tersebut terbuka dengan sengaja. 78 % santri yang segera menutup situs porno ketika situs porno tersebut terbuka dengan tidak sengaja dan 14 % santri yang menjawab selain dari pernyataan tersebut.

Tabel. 8
Apa yang Anda rasakan ketika sedang menggunakan fasilitas internet?
Lupa waktu Ngantuk Lain-lain
39 santri 1 santri 10 santri
78 % 2 % 20 %


Tabel. 8 menunjukkan bahwa 78 % santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah merasa lupa waktu ketika sudah berada didepan komputer dengan menggunakan fasilitas internet. 2 % santri yang merasa mengantuk ketika berada didepan komputer dengan menggunakan fasilitas internet dan 10 % santri yang menjawab lain-lain dari kedua pernyataan tersebut.


4.2 Pembahasan
Dari tabel di atas terbukti bahwa mayoritas santri mengenal internet dan setuju bila fasilitas internet diadakan di sekolah. Ketika santri memakai fasilitas internet, sebanyak 58% mencari informasi, 12% hiburan, dan 30% lain-lain diantaranya mencari gambar, membuka e-mail, dan chating. 94% santri menjawab adanya dampak positif dari internet dan 64% siswa menjawab adanya dampak negatif dari internet.
Adapula siswa yang ketika menggunakan fasilitas internet membuka gambar porno, 62% santri yang pernah membuka situs porno dengan sengaja ataupun dengan tidak disengaja dan 32% santri yang tidak pernah membukanya. 78% santri yang menggunakan fasilitas internet sering lupa waktu, baik waktu makan maupun waktu istirahat dan 10% santri yang merasa mengantuk ketika membuka fasilitas internet.

4.2.1 Cara Mengurangi Pengaruh Negatif Internet
1. Mengingatkan siswa agar kegiatan mengoperasikan internet tidak sampai mengganggu waktu makan, istirahat/tidur dan waktu belajar khususnya untuk hari libur.
2. Mengurangi waktu berkunjung ke warung internet bagi para siswa yang mengunjunginya.
3. Jika fasilitas internet terdapat dirumah, biasakanlah Anda melacak dan memeriksa history internet Anda. Anda harus bisa meyakinkan mereka bahwa Anda pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun mereka mengaksesnya di saat Anda tidak di rumah. History, yang berisi memori situs yang telah diakses memang sangat mungkin dihapus, tapi begitupun Anda harus bisa meyakinkan mereka bahwa Anda pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun mereka mengaksesnya di saat Anda tidak di rumah.
4. Biasakanlah memonitor kegiatan surfing yang dilakukan anak Anda. Misalnya saja, Anda bisa meletakkan komputer di sebuah ruang yang mudah terlihat. Jangan sekali-kali meletakkan komputer di ruang tersembunyi apalagi di ruang pribadi, seperti di kamarnya. Pastikan juga bahwa pintu ruang internet itu selalu terbuka agar lebih mudah melakukan kontrol. Tengoklah layar monitornya tanpa harus membuat sang anak merasa terganggu.
5. Lakukanlah bimbingan kepada anak Anda terhadap situs-situs yang layak dan bermanfaat untuk diakses. Bisa situs yang terkait dengan olah raga, ilmu pengetahuan, informasi berita, maupun situs-situs keterampilan yang mungkin disukai oleh anak Anda.
6. Bila Anda tidak mempunyai internet pribadi, jangan sekali-kali melarang dan sangat apriori terhadap anak untuk melakukan akses internet. Hal itu akan berdampak anak Anda akan melakukan akses secara sembunyi, dan yang lebih berbahaya dari itu adalah ia akan melakukan surfing ke berbagai situs yang tidak baik. Maklum, karena secara psikologis anak-anak memiliki keingintahuan yang besar.

















BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa penelitian, dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat pengaruh dari penggunaan internet terhadap siswa
2. Terdapat dampak positif dan negatif dari internet
3. Cara mengurangi pengaruh negatifnya :
a. Mengurangi waktu berkunjung ke warung internet
b. Tidak membuka situs-situs yang tidak layak untuk dibuka
c. Perbanyak forum-forum diskusi dalam membrowser internet
d. Adanya pengawasan dari pihak sekolah dan keluarga

5.2 Saran
Semoga penelitian ini menjadi bahan acuan dan perbandingan dalam pendidikan siswa. Bardasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis memberikan beberapa saran untuk menjadi pertimbangan bagi para guru, orang tua dan siswa. Adapun saran dari penulis adalah sebagai berikut :
1) Sebaiknya pihak sekolah membuat peraturan untuk siswa agar tidak membuka situs porno atau situs yang tidak mendidik lainnya ketika membuka fasilitas internet.
2) Hendaknya siswa menggunakan teknologi informasi sebagai sumber pembelajaran dan memperhatikan etika.
3) Adanya perhatian dari para guru dan orang tua bagi para siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar