Kamis, 06 Juni 2013

Paper Tajudin

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Guru adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya adalah mengajar. Guru pada saat ini sering menjadi sorotan dari berbagai media massa berkaitan dengan rendahnya mutu pendidikan dan keberhasilan suatu sekolah. Ada sebagian masyarakat kita beranggapan keberhasilan suatu pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru itu sendiri.
Oleh sebab itu diperlukan suatu pendidikan khusus atau instansi khusus dalam bidang pendidikan keguruan yang mempunyai misi untuk menciptakan guru–guru yang berkompetensi dan professional. Dalam hal ini ternyata pondok pesantren telah menerapkan sistem atau kurikulum yang bertujuan untuk menciptakan guru-guru yang berkompetensi dan professional. Seperti halnya pondok pesantren modern Assa’adah yang menerapkan kurikulum berupa MMI (Madrasatul Muallimin Al-Islamiyah) dimana dalam kurikulum ini terdapat metode-metode dan program-program yang menunjang untuk terciptanya guru-guru seperti yang diharapkan diantara program-program tersebut antara lain adanya materi Tarbiyatu At-Ta’lim, Tarbiyatu Al-Amaliyah serta ada juga program penunjang lain seperti Asisten Teacher dan Amaliyatu At-tadris.
Dalam karya ilmiyah ini penulis akan membahas tentang bagaimana penerapan ”Pendidikan Guru di Pondok Pesantren Modern Assa’adah” dengan kurikulum yang diterapkan yaitu MMI (Madrasatul Muallimin Al-Islamiyah).

1.2 Rumusam Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya ilmiyah ini adalah :
1.Apa yang dimaksud dengan pendidikan?
2.Apa yang dimaksud dengan guru?
3.Bagaimana penerapan kurikulum pendidikan guru di pondok pesantren modern Assa’adah?

1.3 Hipotesis
Hipotesis awal dari karya ilmiah ini adalah pendidikan keguruan yang diterapkan di pondok pesantren modern Assa’adah terbukti mampu mencetak guru-guru yang sesuai dengan pengertian pendidikan dan pengertian guru itu sendiri, walaupun guru-guru yang tecetak masih dalam tahap pemula atau tingkat dasar, hal tersebut terbukti dari banyaknya alumni pondok pesantren modern Assa’adah yang menjadi staf pengajar baik di pondok pesantren modern Assa’adah itu sendiri maupun di sekolah-sekolah lainnya.

1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah :
1.Untuk Mengetahui apa arti pendidikan.
2.Untuk mengetahui apa yang dimaksud guru.
3.Untuk mengetahui bagaimana penerapan kurikulum pendidikan guru di pondok pesantren modern Assa’adah.

1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai pembuktian dari hipotesis awal yaitu pendidikan guru yang diterapkan di pondok pesantren modern Assa’adah terbukti mampu mencetak guru-guru yang sesuai dengan pengertian pendidikan dan guru tersebut.

1.6 Metode penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini digunakan metode studi pustaka dan analisis kasus sebagai sarana referensi serta menjadi acuan yang didapat dari berbagai informasi dari buku-buku, internet serta sumber lain yang didapat dari hasil wawancara penulis kepada guru-guru dan alumni pondok pesantren modern Assa’adah.

1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan atau memperoleh gambaran yang lebih lengkap dari pembahasan ini, penulis membagi dalam lima bab, dan setiap bab memiliki sub-sub yang berkaitan.Adapun sistematika penulisan secara terperinci adalah:
Bab pertama adalah pendahuluan,bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, sistematika penulisan.
Bab kedua membahas tentang tinjauan, yang dibagi menjadi beberapa sub diantaranya adalah pengertian pendidikan dan kemudian pengertian guru.
Bab ketiga membahas tentang metodologi pembahasan dan dibagi menjadi beberapa sub diantaranya adalah desain analisis, populasi dan sampel, metode analisis, waktu dan tempat analisis.
Bab keempat membahas hasil analisis yang menyangkup hasil analisis kasus yang didapat dengan metode wawancara dan pembahasan.
Bab kelima adalah penutup dalam bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pendidikan
Ada berbagai pendapat dalam pengertian pendidikan diantaranya adalah: Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat. (http://kamuslandak.com/cari/pendidikan%20)
Pendidikan juga diartikan sebagai kegiatan yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan suatu pekerjaan. (tim Penyusun Kamus Pusat bahasa, 2007:263).
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. (Depdiknas, 2003:72)

2.2 Pengertian Guru
Ada beberapa pendapat juga tentang pengertian guru diantaranya: Guru adalah orang yang pekerjaannya (Mata pencahariannya,profesinya) mengajar. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,Hal:377).
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. (ibid :2)
Adapula yang berpendapat bahwa guru adalah suatu jabatan yang semi profesional atau profesi yang baru muncul (energing profession). (Soetjipto dan raflis kosasih. 2007 :25)
BAB III
METODOLOGI PEMBAHASAN
3.1 Desain Analisis
Analisis yang dilakukan dalam kasus ini adalah dengan menggunakan metode wawancara kepada para guru-guru dan kepada para alumni Pondok Pesantren Modern Assa’adah yang berdomisili pondok pesantren modern Assa’adah tersebut.

3.1 Populasi dan Sampel
Populasi dalam analisis ini adalah para guru dan alumni Pondok Pesantren Modern Assa’adah.
Sampel yang digunakan dalam analisis ini adalah dari beberapa guru dan alumni pondok pesantren modern Assa;adah yang berdomisili di Pondok Pesantren Modern Assa’adah, yaitu tiga orang dari ustadz dan tiga orang dari alumni sekaligus staf pengajar di Pondok Pesantren Modern Assa’adah.

3.3 Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam kasus ini adalah dengan metode wawancara yang langsung penulis ajukan kepada para guru dan alumni Pondok Pesantren Modern Assa’adah. Analisis yang penulis lakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan kurikulum pendidikan guru di Pondok Pesantren Modern Assa’adah dan untuk mengetahui manfaat dan fungsi dari pendidikan guru tersebut bagi para alumninya, serta membandingkan hasil analisis yang telah ada dengan pengertian pendidikan dan pengertian guru yang ada dalam pustaka, untuk mengetahui apakah pendidikan guru yang diterapkan di Pondok Pesantren Modern Assa’adah sesuai atau tidak dengan pengertian pendidikan dan pengertian guru itu sendiri.

3.4 Waktu dan Tempat Analisis
Analisis ini dimulai pada bulan 25 Desember 2008 sampai dengan bulan Januari 2009. Setelah penulis mendapatkan hasil dari analisis tersebut, penulis mengolahnya dalam pembahasan. Analisis ini bertempat di Pondok Pesantren Modern Assa’adah Pasirmanggu Cikeusal Serang Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar